ROTI
Roti
menurut U.S Wheat Associates (1981)
dalam The Book The World of Bread History
(2004), roti adalah produk olahan pangan yang merupakan hasil proses
pemanggangan adonan yang telah difermentasi. Bahan utama dalam pembuatan roti
terdiri dari tepung terigu, air, ragi, dan garam. Bahan penambah rasa dan
pelembut roti seperti gula, susu, lemak, dan telur. Ragi dan Bread Improver adalah bahan yang
dicampurkan dalam pembuatan adonan roti yang berfungsi menguatkan gluten dan
memperpanjang umur simpan roti.
Roti
adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang pembuatannya
melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan pemanggangan dalam oven. Bahan dan proses yang dilaluinya
membuat roti memiliki tekstur yang khas. Roti adalah produk makanan yang
terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lain,
kemudian dipanggang. Roti beranekaragam jenisnya. Adapun penggolongannya
berdasarkan rasa, warna, nama daerah atau negara asal, nama bahan penyusun, dan
cara pengembangan (Mudjajanto dan Yulianti, 2004).
A.
Klasifikasi Roti
Klasifikasi roti menurut U.S Wheat Associates (1981) dalam The Book The World of Bread History (2004), meliputi :
1.
Tea Bread & Bun yaitu jenis roti yang dihidangkan pada waktu
sarapan, coffe break atau sebagai
makanan selingan. Contoh : Danish Pastry,
Roti Unyil, Hot Cross Buns.
2.
Roti Gandum
Putih atau biasa dikenal dengan roti tawar. Tepung yang digunakan adalah tepung
terigu/ wheat flour
3.
Roti Gandum
Cokelat yaitu roti yang termasuk kelompok roti gandum cokelat atau Wholemeals Breads, yang terbuat dari
tepung yang mengandung 90-100%, diambil dari biji gandum cokelat, karena itu
tepung ini mengandung lemak.
B.
Jenis Produk Roti
Jenis produk roti dalam Sudewi dan Patriasih (2005),
meliputi :
1.
Roti Perancis
Roti ini
mengandung lemak dari adonan asam. Jenis roti ini biasanya mempunyai kerak
tebal dank eras serta rasanya bersifat asam. Untuk pembentukannya tidak perlu membentuk
sekokoh roti,roti ini cukup digiling menyurapai tongkat. Roti perancis yang
baik ialah roti yang mempunyai lubang-lubang yang besar.
2.
Roti italia
Adonan roti ini
tidak mengandung lemak sama sekali. Adonan ini ini tidak berisi apa-apa kecuali
tepung,air,ragi,dan garam.kerak roti ini harus tebal dan keras,remahnya harus
kering. Roti italia biasanya berbentuk panjang dan runcing dengan dua atau tiga
irisan dan harus dapat dipatahkan dengan mudah.
3.
Roti Wina
Roti wina
mempunyai cirri khas yaitu butirannya lebih terbuka dan berlubang-lubang,
remahnya dan susunanya kasar. Roti Wina dibentuk dalam berbagai corak, terutama
bentuk runcing yang paling terkenal dan biasanya sebelum dimasukkan ke dalam
oven, ditaburi wijen terlebih dahulu.
4.
Roti Belanda
Roti ini dikenal
dengan topingnya. Toping ditaburkan diatas permukaan roti sebelum roti masuk
kedalam oven. Sewaktu pembakaran berlangsung, adonan mengembang dan memisah,
topingnya pecah-pecah yang menghasilkan kerak yang garing.
5.
Roti Kismis
Kismis
dibubuhkan dua menit sebelum pencampuran selesai, kismis yang digunakan
sebelumnya direndam terlebih dahulu.
6.
Roti Gandum
Hitamnya
Tepung yang
digunakan dalam pembuatan roti ini yaitu tepung kuat karena tepung ini akan
menggantikan kadar air mati dari tepung gandum hitam atau rye flour yang tidak mengandung protein pembentuk gluten. Dalam
pembuatan roti ini ragi dan asam harus dibubuhkan sesuai dengan kebutuhan.
C.
Peralatan Persiapan Roti dan Peralatan Pengolahan
Roti
Peralatan
persiapan dan peralatan pengolahan roti menurut picford(2001),siegel(2001):”
persyaratan penggunaan peralatan persiapan,peralatan pngolahan,produk makanan
secara hygiene & sanitasi perusahaan
untuk menciptakan produk Bakery berkualitas. Peralatan persiapan, peralatan
pengolahan roti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar