Senin, 23 Januari 2012

ROTI


ROTI

Roti menurut U.S Wheat Associates (1981) dalam The Book The World of Bread History (2004), roti adalah produk olahan pangan yang merupakan hasil proses pemanggangan adonan yang telah difermentasi. Bahan utama dalam pembuatan roti terdiri dari tepung terigu, air, ragi, dan garam. Bahan penambah rasa dan pelembut roti seperti gula, susu, lemak, dan telur. Ragi dan Bread Improver adalah bahan yang dicampurkan dalam pembuatan adonan roti yang berfungsi menguatkan gluten dan memperpanjang umur simpan roti.
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan pemanggangan  dalam oven. Bahan dan proses yang dilaluinya membuat roti memiliki tekstur yang khas. Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lain, kemudian dipanggang. Roti beranekaragam jenisnya. Adapun penggolongannya berdasarkan rasa, warna, nama daerah atau negara asal, nama bahan penyusun, dan cara pengembangan (Mudjajanto dan Yulianti, 2004).
A.      Klasifikasi Roti
Klasifikasi roti menurut U.S Wheat Associates (1981) dalam The Book The World of Bread History (2004), meliputi :
1.        Tea Bread & Bun yaitu jenis roti yang dihidangkan pada waktu sarapan, coffe break atau sebagai makanan selingan. Contoh : Danish Pastry, Roti Unyil, Hot Cross Buns.
2.        Roti Gandum Putih atau biasa dikenal dengan roti tawar. Tepung yang digunakan adalah tepung terigu/ wheat flour
3.        Roti Gandum Cokelat yaitu roti yang termasuk kelompok roti gandum cokelat atau Wholemeals Breads, yang terbuat dari tepung yang mengandung 90-100%, diambil dari biji gandum cokelat, karena itu tepung ini mengandung lemak.

B.       Jenis Produk Roti
Jenis produk roti dalam Sudewi dan Patriasih (2005), meliputi :
1.        Roti Perancis
Roti ini mengandung lemak dari adonan asam. Jenis roti ini biasanya mempunyai kerak tebal dank eras serta rasanya bersifat asam.  Untuk pembentukannya tidak perlu membentuk sekokoh roti,roti ini cukup digiling menyurapai tongkat. Roti perancis yang baik ialah roti yang mempunyai lubang-lubang yang besar.

2.        Roti italia
Adonan roti ini tidak mengandung lemak sama sekali. Adonan ini ini tidak berisi apa-apa kecuali tepung,air,ragi,dan garam.kerak roti ini harus tebal dan keras,remahnya harus kering. Roti italia biasanya berbentuk panjang dan runcing dengan dua atau tiga irisan dan harus dapat dipatahkan dengan mudah.
3.        Roti Wina
Roti wina mempunyai cirri khas yaitu butirannya lebih terbuka dan berlubang-lubang, remahnya dan susunanya kasar. Roti Wina dibentuk dalam berbagai corak, terutama bentuk runcing yang paling terkenal dan biasanya sebelum dimasukkan ke dalam oven, ditaburi wijen terlebih dahulu.
4.        Roti Belanda
Roti ini dikenal dengan topingnya. Toping ditaburkan diatas permukaan roti sebelum roti masuk kedalam oven. Sewaktu pembakaran berlangsung, adonan mengembang dan memisah, topingnya pecah-pecah yang menghasilkan kerak yang garing.
5.        Roti Kismis
Kismis dibubuhkan dua menit sebelum pencampuran selesai, kismis yang digunakan sebelumnya direndam terlebih dahulu.
6.      Roti Gandum Hitamnya
Tepung yang digunakan dalam pembuatan roti ini yaitu tepung kuat karena tepung ini akan menggantikan kadar air mati dari tepung gandum hitam atau rye flour yang tidak mengandung protein pembentuk gluten. Dalam pembuatan roti ini ragi dan asam harus dibubuhkan sesuai dengan kebutuhan.
C.    Peralatan Persiapan Roti dan Peralatan Pengolahan Roti
Peralatan persiapan dan peralatan pengolahan roti menurut picford(2001),siegel(2001):” persyaratan penggunaan peralatan persiapan,peralatan pngolahan,produk makanan secara hygiene & sanitasi perusahaan untuk menciptakan produk Bakery berkualitas. Peralatan persiapan, peralatan pengolahan roti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar