Pada dasarnya Grounded Theory dapat diterapkan pada berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, namun demikian seorang peneliti tidak perlu ahli dalam bidang ilmu yang sedang ditelitinya. Hal yang lebih penting adalah bahwa dari awal peneliti telah memiliki pengetahuan dasar dalam bidang ilmu yang ditelitinya, supaya ia paham jenis dan format data yang dikumpulkannya.
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.
Bogdan dan Taylor (1992: 21-22)
Menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yng menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasil kan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Kirk dan Miller
Menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan social, yang fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusiadan kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang tersebut dalam bahasanya dan peristiwanya.
Hadani Nawawi dan Martini (1974 : 174)
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan kewajaran atau sebagaimana adanya (natural setting) dengan tidak diubah dalam bentuk symbol atau bilangan, sedangkan perkataan penelitian pada dasarnya berarti rangkaian kegiatan atau proses pengungkapan rahasia sesuatu yang belum diketahui dengan mempergunakan cara bekerja atau metode yang sitematik, terarah dan dapat dipertanggung jawabkan.
Sudarto (1997:62)
Penelitian kualitatif adalah prosedur penilaian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pengertian Penelitian Kualitatif Lainnya Oleh Judith Preissle
“Qualitative research is a loosely defined category of research designs or models, all of which elicit verbal, visual, tactile, olfactory, and gustatory data in the form of descriptive narratives like field notes, recordings, or other transcriptions from audio- and videotapes and other written records and pictures or films.” –Judith Preissle.
Penelitian kualitatif juga disebut dengan: interpretive research, naturalistic research, phenomenological research (meskipun ini disebut sebagai jenis dari penelitian kualitaif yang dipakai penelitian deskriptif).
2. KARAKTERISTIK PENELITIAN DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF
Karakteristik penelitian dengan pendekatan kualitatif menurut Alsa (2003: 38-44) adalah:
a. Penelitian kualitatif memiliki setting alamiah sebagai sumber data;
b. Peneliti sebagai instrumen utama penelitian;
c. Penelitian kualitatif adalah deskriptif;
d. Penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses dari pada hasil penelitian;
e. Peneliti kualitatif cenderung menganalisa datanya secara induktif;
f. Pemaknaan merupakan perhatian utama dari penelitian kualitatif;
g. Kontak personal langsung dengan subyek merupakan hal utama dalam penelitian kualitatif;
h. Penelitian kualitaif pada umumnya berorientasi pada kasus unik; dan
i. Penelitian kualitatif biasanya merupakan penelitian lapangan (fieldwork).
Selain karakteristik penelitian kualitatif menurut pendapat Alsa diatas, penelitian kualitatif memiliki karakteristik sebagi berikut :
- Peneliti memaknai apa yang diteliti dengan persepsi-persepsi subyektif untuk menghadirkan konteks yang menjelaskan suatu fenomena.
- Tujuan penelitian adalah mengembangkan konsep-konsep yang dapat menjelaskan makna suatu fenomena.
- Tidak dilakukan pengujian hipotesis, karena konteks atau lingkungan social menentukan bagaimana data dikumpulkan.
- Konsep pengetahuan dalam bentuk tema, motif, taksonomi dangeneralisasi bukan operasional variable.
- Generalisasi tidak dilakukan mengacu pada kaidah probabilitas, tetapi melalui ekstraksi kenyataan dari data yang ditemukan di lapangan dan menyajikannya dalam gambaran yang koheren dan konsisten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar