Kamis, 26 Januari 2012

Jawaban UAS metode Penelitian


Nama                                       : Rizki Amelia Septanti
NIM                                        : 2010210043
Prodi                                       : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas                                   : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Mata Kuliah                            : Metode Penelitian
Dosen                                      : Sugeng Rusmiwari
1.)a. Manusia dalam mencari kebenaran melalui :
·         Melalaui penemuan secara kebetulan. Penemuan secara kebetulan tidak dapat dipakai pada cara bekerja ilmiah. Karena sesuatu yang didapat secara kebetulan berada dalam posisi yang tidak pasti, datangnya tidak dapat diperhitungkan secara berencana, sifatnya pasif dan menanti, sehingga menyebabkan cara kerja tidak efektif dan juga tidak efisien. Pengetahuan berkembang sangat lambat, selambat kebetulan yang membawa kebenaran.
·         Melalui trial and error.  Dalam usaha mencari kebenaran dan jawaban atas masalah yang dihadapinya, manusia mencoba dan bila usahanya gagal ditinggalkan, dan mencoba lagi yang lain utuk mencari jawaban yang diinginkan. Melaluui cara ini, ada sikap untung-untungan, hampir sama dengan cara penemuan secara kebetuulan. Akan tetapi pada trial dan error ada sedikit kelebihan, yakni adanya sejenis usaha yang aktif, mencoba dan terus mencoba ketika usahanya gagal, sampai akhirnya usahanya berhasil menemukan sesuatu yang benar karena bisa memecahkan masalahnya.
·         Melalui penelitian ilmiah. Metode penelitian ilmiah adalah cara yang dipandang sebagai cara mencari kebenaran secara ilmiah. Penelitian ilmiah merupakan penyaluran hasrat ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan. Karena cara penelitian hanya akan menarik dan membenarkan suatu kesimpulan, apabila sudah ada bukti-bukti yang meyakinkan, melalui prosedur yang sistematis dan jelas, serta teah diuji kebenarannya.
b. Ciri-ciri penelitian ilmiah menurut Sanafiah dan Guntur,1982,hal:28-32 disunting dari buku John N best:
a.       Suatu kerja penelitia, dirancang dan diarahkan guna memcahkan suatu masalah tertentu, bisa berpa jawaban terhadap suatu masalah atau menjelaskan hubungan-hubungan antar varabel yang menjadi fokus penelitian.
b.      Tekanannya pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip serta teori-teori, sehingga hasilnya nilai dan deskripsi.
c.       Berangkat dan bermuara pada masalah/obyek yag dapat diobservasi, sehingga bangunan ilmu pengetahuan yang dihasilkan bukanlah buah dari ilham atau dogma, tetapi buah veifikasi empiris.
d.      Memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat.
e.       Berkepentingan dengan penemuan baru, jadi tidak sekedar mensintesa atau mengorganisir hal-hal yang telah diketahui sebelumnya.
f.       Mesti dirancang secara teliti prosedur-prosedurnya dan rasional.
g.      Menuntut keahlian dari peneliti.
h.      Diwarnai oleh upaya obyektif dan logis.
i.        Menuntu kesabaran dan tidak dilakukn secara tergesa-gesa.
j.        Pencatatan dan pelaporannya dilakukan secara amat hati-hati.
k.      Terkadang menuntu keberanian.
c. Penekanan pada point h yaitu diwarnai oleh upaya obyetif dan logis. Sebab sikap obyektif dan logis menjadi hal yang amat penting dalam pemecahan masalah / pemberian solusi. Selain itu yang berkaitan dengan penelitian ilmiah harus bersifat masuk akal, tidak bisa mengada-ada terkait dengan hal-hal ilmiah. Oleh karena itu sikap obyektif atau tidak memihak sangat dibutuhkan dan melakukan sesuatu berdasarkan rasional atau logis juga dibutuhkan untuk menetukan keilmiahan sesuatu.
2.) a. Tujuan pokok tiap penelitian ialah untuk mencari jawaban permasalahan yang diajukan. Dengan pertimbangan apa, bagaimana, untuk mengetahui, menggambarkan, mencari perbeaan, mengidentifikasi dan mengetahui bagaimana hubungan x dan y.
b. Kegunaan/manfaat penelitian umumnya dipilah menjadi dua kategori, yaitu teoritis/akademis dan praktis/fragmatis. Kegunaan teoritis/akademis terkait dengan kontribusi tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis. Sedangkan kegunaan praktis/fragmatis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian, baik individu, kelompok, maupun organisasi.
Contohnya :
Merujuk pada tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini sekurang-kurangnya diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu :
  • Manfaat teoritis, dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber daya manusia, khususnya yang terkait dengan pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai PT. X.
  • Manfaat praktis, dapat memberikan masukan yang berarti bagi PT. X dalam meningkatkan kinerja pegawainya, khususnya melalui perspektif motivasi dan kompensasi.
3.) a. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sebab jika kita melihat bahan kajian masalah kepemimpinan integrative dengan sikap apatisme masyarakat, maka kita melihat lagi pada pola pikir yang digunakan pada penelitian ini ialah pola piir deduktif yang berusaha untuk memahami suatu fenomena dengna cara menggunakan konsep-konsep yang bersifat umum, yang abstrak untuk mencari hal-hal yang bersifat khusus dari fenomena yang diteliti. Pola pikir ini mengejar yang teratur, yang teramati, empiris sensual, menggunakan logika matematis dan membuat generalisasi yang dikonstruksi dari rerata keragaman individula. Nah, berkaitan dengan hal itu kita tidak hanya mendengarkan dari satu sampel saja namun mengambil dari beberapa sampel yang disebut dalam pengumpulan data untuk variabel sikap apatisme masyarakat. Selain itu keakuratan dalam pengumpulan data juga dapat diperoleh oleh periset selain itu terlalu memaan banyak waktu dalam melakukan riset di lapangan nantinya.
     b. Kekurangan penelitian kuantitatif:
1. Lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positivism, yang bertitik tolak dari fakta social yang ditarik dari realitas obyektif, dismaping asumsi teoritis lainnya
2. Tujuan penelitian kuantitatif mencari sebab akibat
3.Mencoba mengurangi kesalahan (reduce error) pengamatannya melalui desain eksperimental atau korelatif untuk sampai pada kesimpulan yang obyektif.
4. Mencoba mendalami dan menerobos gejalanya dengan menginterpretasikan masalahnya.
5.Menyimpulkan kombinasi dari berbagai arti permasalahan sebagaimana disajikan oleh situasinya.
6. Melibatkan pengukuran tingkatan suatu cirri tertentu.
7. Pengamat harus mengetahui apa yang menjadi cirri sesuatu itu.
8. Mencacat, menghitung, perhitungan persentase, rata-rata, perhitungan statistic, dst.
9.Melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas.
(sugeng rusmiwari,2011)
Kelebihan penelitian kuantitatif:
-          Peneliti kuantitatif menggunakan sisi pandangannya untuk mempelajari subyek yang ia teliti (etik). Keunggulan penelitian kuantitatif terletak pada metodologi yang digunakan. Penelitian kualitatif cenderung menggunakan data teks yang bersifat subyektif. Realitas yang dipelajari dikonstruksikan sesuai dengan nilai sosial partisipan (subyek penelitian), oleh karenanya pemaknaan realitas sesuai dengan pemahaman partisipan (emik).
-          Dalam penelitian kuantitatif, peneliti secara ideal berlaku sebagai observer subyek penelitian yang tidak terpengaruh dan memihak (obyektif).
4.)a. Manfaat ditentukannya indikator pada variabel penelitian yaitu indikator merupakan tanda-tanda khusus atau petunjuk yang dimiliki oleh masing-masing variabel, sehingga berbeda dengan variabel lainnya. Jadi dengan ditentukannya indikator maka pemisahan variabel dapat dipermudah dan maksud dari tiap variabel pun dapat dipahami dengan mudah.
b. Angket terbuka: angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadannya.
Contoh : 1. Bagaimana pendapat anda tentang kondisi ruangan yang menjadi tempat perkuliahan anda saat ini?
2.      Bagaimana perasaan anda terkait dengan pelayanan yang diberikan dari kampus?
Angket Tertutup: angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengna kerakteristik.
Contoh : Apakah semua mahasiswa boleh memasuki ruang Laboratorium selain jadwal praktikum?
[ ] sangat boleh  [ ] boleh  [ ]   kurang boleh   [ ] tidak boleh  [ ] sangat tidak boleh
 Bagaimana pendapat anda tentang perubahan sistem pelayanan yang akan dilakukan ini. Lingkarilah satu dari lima jawaban yang tersedia.
Sangat setuju         setuju              kurang setuju               tidak setuju     sangat tidak setuju
1                           2                          3                                4                           5
5.) a. Manfaat Ditentukannya konsep teori dalam penelitian kuantitaif :
- Peneliti memiliki alasan yang kuat dari kacamata teoritis, tentang pentingnya penelitian itu dilakukan.
-  Karena konsep teori diperoleh dari kajian kepustakaan maka akan memberikan akses untuk membandingkan pokok masalah yang kita pilih dengan pokok masalah.
- Teori diposisikan sebagai perspektif yang diharapkan dapat membantu memahami pokok persoalan yang diteliti.
     b. Hipotesis alternative menunjukkan adanya perbedaan antara ekspektasi peneliti dengan data yang dikumpulkan, dirumuskan dalam format ha. Kepemimpinan da pelayanan publik merupakan dua konsepsi yang memiliki hubungan satu dengan yang lain. Kepemimpinan merupakan suatu sikap atau tindakan  mempengaruhi,mengajak, memotivasi orang lain. Sedangkan pelayanan publik merupakan suatu tindakan dimana kita melakukan pelayanan untuk memuaskan orang lain atau publik/masyarakat. Dalam suatu pelayanan membutuhkan seorang yang mmengatasi atau mampu memanajemen pelayanan tersebut yang disebut dengan pemimpin. Terkait dengan pelayanan publik itu sendiri yaitu melayani pada masyarakat maka pemimpin disini berperan aktif di atasnya sebagai pemawa kebijakan pelayanan. Namun meskipun proses kepemimpinan berjalan, pemimpin juga berperan dalam melakukan pelayanan publik itu sendiri. Jadi ketika berjalannya proses kepemimpinan, seorang pemimpin juga melakukan roses pelayanan sebab itu juga merupakan salah satu tugas menjadi seorang pemimpin. Begitupn dengna pelayanan publik yang sasaran utamanya yaitu masyarakat maka, ktika publik menyatakan keluhannya terkait dengna pelayanan yang tidak “enak” maka pemberi pelayanan tidak bisa istilahnya “protes” pada masyarakat. Namun penerima pelayanan pun juga tidak bisa serta merta mengklaim ketika tidak suka dengan hati maka pelayanan publik yang diberikan bermasalah. Namun, hanya saja, hingga saat ini pelayanan publik yang terjadi belum dapat berjalan dengan optimal dan pelayanan publik dengan kepemimpinan pun masih belum bisa berjalan beriringan agar tercipta suatu keserasian.  (www.scribd.com)
6.) a. Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di lokasi penelitian.(Subagyo,1999:87)
Sumber data sekunder adalah data kedua yang diperoleh peneliti setelah memperoleh data utama atau data primer.( Sugito,2009:132)
b. Kelebihan data primer:
            - Data primer memiliki kridibilitas relatif tinggi, sebab periset mampu mengontrol data yang akan digunakan dalam risetnya.
            Kelebihan Data sekunder:
-          Lebih hemat waktu dan hemat biaya periset.
-          Menjadi sumber data pembanding sehingga data primer dapat dievaluasi dan diiterpretasikan lebih mendalam.
-          Daya cakupnya dapat berskala nasioanl dan internasional.
-          Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset.
(www.scribd.com, 23 januari 2012)
7.) A. Populasi Homogen: populasi dikatakan homogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif seragam satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini banyak ditemukan di bidang eksakta, misalnya air, larutan, dsb. Apabila kita ingin mengetahui manis tidaknya secangkir kopi, cukup dengan mencoba setetes cairan kopi tersebut. Setetes cairan kopi sudah bisa mewakili kadar gula dari secangkir kopi tersebut.
Populasi Heterogen: populasi dikatakan heterogen apabila unsur-unsur dari populasi yang diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif berbeda satu sama lainnya. Karakteristik seperti ini banyak ditemukan dalam penelitian sosial dan perilaku, yang objeknya manusia atau gejala-gejala dalam kehidupan manusia yang bersifat unik dan kompleks. Misalnya, apabila kita ingin mengetahui rata-rata IQ mahasiswa Unpad angkatan 2009 (berarti rata-rata dari semua Fakultas). Jelas, rata-rata IQ mahasiswa antar Fakultas kemungkinan besar bervariasi, IQ mahasiswa Fakultas Kedokteran relatif lebih tinggi dibanding dengan rata-rata IQ mahasiswa Fakultas lainnya, sehingga kita bisa mengatakan bahwa populasi tersebut keadaannya heterogen. Untuk mengatasi populasi yang heterogen dalam melakukan penelitian, perlu adanya pengelompokan berdasarkan karakteristiknya, sehingga dari populasi yang ada digrupkan dalam beberapa kelompok, yang nantinya kelompok-kelompok tersebut akan hogomen dalam kelompoknya, tetapi kelompok-kelompok tersebut sangat heterogen diantara kelompkonya. Pada pemisalan sebelumnya, kelompok identik dengan Fakultas.
B. Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kualitati maupun kuantitatif, daripada karakteristi tertentu mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan jelas. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.(Arikunto:1998:115)
Contoh : Kompetensi pelayanan [ublik di Kantor Desa Tlogomas maka populasinya adalah seluruh warga tlogomas.
8.) a. Data yang dibutuhkan adalah :
Ø  Bagan struktur kepengurusan kantor
Ø  Daftar hadir pegawai
Ø  Jadwal pelayanan pada masyarakat
Ø  Daftar jenis pelayanan yang diberikan pada masyarakat
    b. - Bagan strutur kepengurusan Kantor : berupa gambar bagan yang terdapat di kantor.
       - Daftar hadir pegawai : berupa absensi pegawai untuk mengetahui kedisiplinan kehadiran.
       - Jadwal pelayanan pada masyarakat: berupa daftar atau catatan terkait dengan ketepatan dalam memberikan layanan.
       - Daftar jenis pelayanan yang diberikan pada masyarakat : berupa daftar atau catatan terkait dengan pelayanan apa saja yang diberikan pada masyarakat.
9.) – Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong,1991:3, menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
- Menurut Sudarto,1997:62, penelitian kualitatif adalah prosedur penilaian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati.
- Jadi kesimpulannya, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian dan penilaian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.(Rizki amelia septanti,2012)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar