Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, ilmuwan Jepang Siapkan Kotoran Manusia Pengganti Daging Burger (artikel lingkungan)
Industri pengepakan daging dituding menyebabkan 18 persen emisi gas rumah kaca, sebagian besarnya karena pelepasan gas metana dari hewan. Sementara itu industri ternak juga mengkonsumsi pakan dan air dalam jumlah besar kaitannya dengan jumlah daging yang dihasilkan. Selain itu banyak ditemukan industri peternakan yang tidak manusiawi terhadap hewan ternaknya. Bagi vegetarian faktor-faktor ini saja cukup alasan untuk mengganti konsumsi daging mereka dengan protein nabati dan kacang-kacangan. Tapi Ikeda, seorang ilmuwan di Pusat Pengkajian Lingkungan di Okayama, berusaha untuk mendapatkan protein alternatif dengan mendaur ulang limbah kaya protein : kotoran. Jika yang ada di benak Anda "kotoran" adalah kotoran biasa, maka perlu diperjelas bahwa yang dimaksud Ikeda adalah limbah tinja manusia. Benar, tinja manusia. Proses Ikeda dimulai dengan mengekstraksi protein dan lipid dari limbah tersebut kemudian dikombinasikan dengan suatu pendorong reaksi, kemudian diaduk menjadi "daging". Agar terasa lebih gurih, Ikeda menambahkan kedelai dan saus steak. Saat ini, harga daging tinja tersebut adalah 10-20 kali dari daging biasa yang sebenarnya adalah harga hasil penelitian, tetapi Ikeda sendiri merasa "daging-daging" tersebut bahkan akan keluar dalam beberapa tahun lagi. Dia mengakui bahwa "beberapa orang" pada awalnya mungkin memiliki keengganan psikologis untuk makan daging buatan yang terbuat dari kotoran mereka sendiri, tapi dia berpikir banyak yang akan terbuka pikirannnya.Tertarik? Selain ikut mengurangi emisi limbah dan karbon, Ikeda juga menambahkan bahwa daging burger tersebut sangat rendah lemak. Meski akan sulit dipercaya bahwa manfaat-manfaat tersebut bisa membujuk konsumen untuk mencicipinya.
Apresiasi artikel: Ketika saya harus memberikan tanda bintang untuk peneliti di jepang mungkin saya akan memberikan 5 bintang untuk mereka. 5 bintang ini termasuk tanda terbaik untuk mereka. Sebab tidak akan ada orang yang mau memikirkan hal gila yang menjadi sebuah penemuan baru yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ke depan. Namun banyak orang mengatakan bahwa dari hal gila lah kita dapat menciptakan hal yang baru. Kita tahu dan tidak memungkiri bahwa setiap orang apabila mendengar kata “tinja” pasti sudah berpikir jijik atau apapun. Namun ilmuwan jepang ini benar-benar membuat mata kita terbuka bahwa dari limbah tinja dapat diubah menjadi suatu daging untuk dikonsumsi manusia. Saya juga pernah mendengar bahwa kini dijepang telah ada suatu tempat yang menyediakan steak kotoran manusia. Tidak dapat dibayangkan namun itu nyata. Dari hal tersebutlah maka kita juga harus ikut memepelajari bagaimana proses tinja tersebuit hingga berubah menjadi sautu daging yang layak dikonsumsi oleh manusia. Tapi begitulah kenyataanya cara ilmuwan jepang tersebut mengurangi emisi gas rumah kaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar